Melawan Ujaran Kebencian

Sebenarnya gua suka bangun pagi, apalagi jika gua gunakan waktu tersebut untuk bekerja, rasanya akan lebih nyaman untuk menjalaninya satu hari penuh. Tapi masalahnya gua lebih suka saat aktif di malam hari dan tidur saat matahari terbit. Semua imajinasi muncul dan membuat gua lebih produktif untuk menciptakan sebuah karya.

Jika gua sungguh-sungguh belajar teknis perfilman dan fotografi mungkin gua akan menggunakannya untuk menyampaikan isi pikiran dan hati gua setiap waktu. Khususnya untuk momen baru ini, gua ingin memberikan perspektif gua tentang semua perkataan negatif yang selama ini gua dengar.

Memalukan, jelek, hitam, dekil, banci, ceking, aneh, baper, dan lain sebagainya. Gua ingin memiliki satu studio yang menggambarkan isi hati gua tentang semua perkataan negatif itu.

Ada tidaknya media sosial, perkataan negatif atau ujaran kebencian akan selalu kita temui. Untungnya suara orang-orang yang merasakan itu makin lantang sekarang. Kampanye Black Lives Matter mulai mendunia, setidaknya orang Indonesia juga merasakan arti kampanye ini, meski tak semuanya mengerti. Padahal jokes tentang orang yang kulitnya lebih gelap masih dikumandangkan disini. Gua selalu mendengar itu dan gua sama sekali ga nyangka, kalau sejak lahir gua harus dibedakan karena warna kulit, ras, berat tubuh, dan bentuk muka.

Di dunia nyata tentu saja gua tidak mengeluh tentang keadaan ini, karena gua tahu kalau semua orang punya masalah masing-masing. Namun tak ada yang bisa memaksa gua untuk tidak mengungkapkan isi hati gua di blog gua sendiri. Karena blog ini lah gua masih bisa hidup sampai sekarang.

Kalau di dunia nyata tentu gua akan tampil realistik. Gua akan menertawakan 'kekurangan' gua ini di depan mereka, sebelum mereka mengeluarkan kata-kata negatif itu. Tapi saat ada momen dimana mereka mulai membedakan gua karena penampilan gua, disitulah gua akan merasakan sakit hati.

Tapi sekali lagi, gua masih realistis. Gua mungkin akan melakukan hal yang sama jika jadi mereka, terlahir saat dunia masih memandang sebelah mata untuk hal-hal yang tidak ideal.

Apakah hal ini masih bisa dilawan?

Sejarah membuktikan "BISA".

No comments

Ohh Getoo... Powered by Blogger.