Serial TV: Mr. Robot (Season 2.0)

Setelah serangan 'Cyber Apocalypse' yang dilancarkan oleh sekelompok hacker misterius bernama Fsociety untuk meruntuhkan kedigdayaan dari E Corp (Evil Corporation), berbagai hambatan baru pun kembali mereka (para hacker) itu temui, yang kali ini lebih jahat dan tanpa ampun, hingga mampu merenggut nyawa dari mereka semua.


Sejak kemunculan Serial TV, Mr. Robot di tahun 2015, para audience pun digebrak dengan 'cara penyampaian' yang unik dari film ini. Coba kita perhatikan teknis pengambilan gambarnya, soundracknya, serta yang paling utama adalah karakter dan jalan ceritanya. 

Diciptakan secara independent oleh Sam Esmail, yang jika dilihat sepak terjangnya, ia sendiri bisa disebut sebagai 'pemain baru' dalam industri film. Sangat jelas, karena baru 2 film yang diciptakannya sebelum kisah para hacker ini. Tapi memang sudah menjadi bakat utamanya, film ciptaannya ini pun berhasil memenangkan GOLDEN GLOBES Award dalam kategori Serial TV - Drama. Pemainnya, Christian Slater juga menang sebagai Best Supporting Actor. Sedangkan Rami Malek, ia harus rela sebagai nominator di kategori Best Actor dalam ajang penghargaan tersebut.


Apa yang terjadi di season ke-2 ini? Jika kalian sudah melihat akhir kisah season pertama, kalian tahu kalau Elliot (Rami Malek) harus menghadapi kenyataan bahwa ia memiliki kepribadian ganda, yang mana kepribadian lainnya adalah Mr. Robot itu sendiri dalam rupa ayahnya (Christian Slater). Lalu, memang sudah sedari awal kalau Mr. Robot yang berencana dan melancarkan serangan 'Cyber Apocalypse' tersebut. Oleh karena itu, kali ini Elliot harus berencana untuk melawan Mr. Robot alies dirinya sendiri dengan cara apa pun.

Selain Elliot, dampak dari serangan tersebut juga dirasakan oleh adiknya, Darlene (Carly Chaikin), yang kali ini ia harus menjadi pemimpin dari Fsociety. Ia pun sadar bahwa Fsociety harus tetap melancarkan serangan lainnya, karena E Corp masih punya cara untuk mengatasi serangan tersebut.

Untuk Angela Moss (Portia Doubleday), ia kini bekerja di E Corp oleh karena tawaran dari Philip Price (Michael Cristofer) yang menggiurkan sebelumnya. Ia sendiri malah lebih mencintai pekerjaannya kini. Akhirnya ia pun menjadi galau mengenai keinginannya untuk menghancurkan E Corp atau malah tetap bekerja dan membantu kejahatan E Corp tersebut.

Sedangkan Tyrell Wellick (Martin Wallstorm), ia masih menghilang, dan dikabarkan juga bahwa ia sudah meninggal. Namun masih ambigu, karena istrinya, Joanna Wellick (Stephanie Corneliussen) suka mendapatkan kiriman benda-benda aneh di rumahnya. Joanna merasa bahwa benda-benda itu dikirimkan oleh Tyrell sebagai suatu pertanda bahwa ia masih hidup. Joanna sendiri terus berusaha untuk mencari Tyrell dengan cara apapun.

Di season ke-2 ini, kita akan bertemu dengan karakter baru, Dominique DiPierro (Grace Gummer) seorang FBI jujur spesialis cyber crime. Ia juga sangat pintar terhadap pekerjaannya itu.




Sebenarnya bukan hanya teknis penyampaiannya yang unik, tapi dari seluruh karakter utamanya juga tak kalah unik. Sam Esmail sepertinya tak ingin kita hanya mengenal karakternya sebatas 'kepintaran' mereka, namun harus lebih dalam. Di 4 episode season ke-2 ini, kita akan dibayang-bayangi oleh rasa depresif yang dialami para karakter tersebut. Seperti Elliot dalam menghadapi kegilaannya; Angela saat harus meninggalkan ideologinya; kemudian Dominique yang sangat jauh dari kehidupan sosial, sampai ia harus mengobrol dengan 'teman digital'nya yang sanggup menyalakan lagu dan menjawab semua pertanyaannya.

Bukan hanya mereka, ada satu karakter lagi yang sangat menarik perhatian disini. Whiterose (BD Wong), pemimpin dari Dark Army, hackertivist yang telah membantu FSociety dalam melancarkan serangan itu. Seorang pria asia yang juga berkepribadian ganda ini (ia bisa menjadi pria dan juga wanita) disebut sebagai 'time hacker'. Ia sama sekali tak menyia-nyiakan setiap detik dalam kehidupannya. Bahkan pada saat ia bertemu dengan Elliot di season pertama, kita tahu bahwa Elliot hanya diberikan waktu kurang lebih 5 menit untuk meeting perihal 'serangan' itu. Di akhir season pertama pun kita tahu, bahwa Whiterose merupakan teman dari Philip Price, owner dari E Corp.


Kisah Elliot dan kawan-kawannya kali ini memang lebih kejam dari season pertama. Akan ada karakter yang dimatikan disini. Semuanya akan menjadi lebih tegang (setelah episode ke-4), ketika Elliot mulai melakukan 'hacking' terhadap FBI, yang mana FBI tersebut sudah bisa memasang puzzle yang mengarah terhadap kru dari Fsociety. Tentu saja ini berkat dari kemampuan Dominique.

Hingga di akhir episode, kita akan menemukan bahwa sebuah rencana dari serangan berikutnya sudah siap untuk diluncurkan. Teka teki yang diberikan oleh Mr. Robot akan terbongkar semuanya disini. Tak disangka, ia sanggup memperdaya semua orang bahkan Elliot sendiri demi meraih apa yang diinginkannya.

No comments

Ohh Getoo... Powered by Blogger.