Kisah Anak Kos di Mabes dan Tanjung Duren

Saat mencari sebuah kos-an, hal yang paling utama adalah 'harus sesuai dengan budget' dan apakah tujuannya, itu sudah pasti. Jika budget-nya, di bawah satu juta, maka siap-siap tinggal di kos-an yang tak ada kamar mandi dalam, lalu AC, bahkan kasur (tapi mungkin masih ada sih sekarang mah kalau kasur). Lalu, jika di antara 1-1,5 juta, maka biasanya akan ada kamar mandi dalam, lalu AC dan perabotan lainnya, seperti meja, lemari, dll. Nah, di atas 1,5 juta, biasanya kita akan mendapatkan hot water untuk mandi, hal yang diimpikan banyak pekerja, yang dimana rasanya akan fresh ketika sudah mandi pakai air hangat.

Sekarang untuk tujuannya. Yah, sudah pasti untuk apa kita nge-kos. Untuk lebih dekat dari tempat kerja kah, atau kuliah kah, atau cuman ingin main-main, tinggal jauh dari orang tua dan belajar mandiri. Terserah kalian.

Baiklah, kini gua akan sedikit menceritakan tentang pengalaman gua waktu ngekos hingga detik ini, yang dimana sekarang gua bukan lagi ngekos di Mangga Besar, melainkan di Tanjung Duren. Setelah berbulan-bulan gua merasakan hal yang berbeda, dan mencoba beradaptasi di kos-an gua yang baru ini, ternyata ada banyak hal-hal yang sanggup ngebuat gua jadi keki habis!

Jika kita sudah sering makan makanan yang enak, pasti akan beda jika berikutnya kita diharuskan makan makanan yang seperti bubur (tergantung sih, ada juga bubur yang enak hehe). Oke, maksud gua adalah, saat gua ngekos di Mangga Besar, tepatnya Mabes 13, gua sudah ngerasain hal yang enak banget! Pertama adalah, kosan gua itu bersebelahan dengan Alfa dan ATM BCA di dalamnya, jadinya ketika gua butuh beli pulsa listrik atau beli AQUA botol yang gede (minuman khas anak kos - yang seperti gue tepatnya hehe), yah langsung aja turun tangga dan beli di sebelah. Lalu jika mesin ATM nya rusak, di depan ALFA ada Indomaret, yang memang selalu berdampingan, jadinya gua bisa beli TOKEN pulsa langsung di kasir Indomaret/ Kemudian, jika gua ingin makan, waduhhh... makanan khas pedagang kaki lima, ada banyak banget! Warteg pun buka 24 jam dan penuh dengan lauk pauk yang selalu berbeda. Jadinya jika ingin makan di bawah ceban, yah gak bakal bosen jika belinya di Warteg. Tiap pagi pun, jika ingin berangkat kerja atau kuliah, tukang nasi uduk yang harganya cuman goceng ternyata ada di sekeliling kos. Acik dah!

Waktu itu kos-an gua seharga 1,350, dan ada kamar mandi dalam, AC, lemari, kasur, dan air hangat yang gak jelas nyalanya kapan. Enaknya, waktu itu gua ngekos di tempat yang baru saja buka, dan gua lah yang pertama kalinya 'perawanin' kamar yang dekat dengan jendela tersebut (enaknya kalau kos di dekat jendela, maka sinar matahari akan masuk dan tak usah nyalain lampu).

Nah, seiring berjalannya waktu, gua pun pindah ke Tanjung Duren, yang memang terkenal dengan banyak makanannya juga. Setelah nyari-nyari, akhirnya gua dapat lagi tempat kos yang juga baru buka, sehingga bisa gua 'perawanin' lagi salah satu kamarnya. Kali ini pun gua tinggal di kamar yang dekat balkon. Enaknya, dengan harga 1,3juta, gua bisa dapatin kamar mandi dalam, lemari, kasur, plus internet yang kuencenggg banget!! Walau bentuknya internet kabel bukan wifi, tapi sumpah deh, gua udah download hampir seratus film dalam waktu satu bulan! Hobi gua yang suka nonton ini akhirnya dapat terpenuhi dengan gemilang-lang-langg.....

But, sekarang gak enaknya. Karena gua udah terbiasa sama kos yang sangat dekat dengan Alfa, Indomaret, dan tempat makan yang murah meriah. Kali ini ternyata gua harus menjauh dari itu semua. Bayangkan saja, warteg terdekat kos gua pun lauk pauknya cuman sedikit dan itu itu aja tiap hari! Telur ceplok, telur dadar, telur bulat, plus tempe, tahu, gorengan, ayam, ikan, sama sayur kacang yang itu itu aja. Begah gua lama-lamaa!! Kemudian siap-siap jika ingin makan makanan yang kayak pecel ayam, dll, maka harganya harus sekitar 15 ribuan (mungkin memang gak cocok untuk gua yang masih belum dapat kerja ini hiks), karena walau memang dekat dengan lapangan Tanjung Duren yang sudah terkenal, karena terdapat banyak makanan, tapi gua malas jika keluarin duit segitu. Karena bisa-bisa 18ribu keluar dah ckck. Walau sebenarnya gak apa-apa sih, karena Lapangan Tanjung Duren bukanya selalu sore hari, jadinya hanya untuk dinner aja sebenarnya.

Resenya, karena kos gua yang ini listriknya sama kayak dulu, yaitu bayar sendiri, akhirnya gua pun harus siap sedia untuk beli pulsa listrik, seperti lewat ATM atau Indomaret. Nah, ke ATM atau indomaret itu lumayan jauh, karena toko retail gitu kan bukanya di jalan besar, sedangkan kos gua adanya di dalam perumahan, yang sebenarnya memang lokasi kos-an juga. Rasanya malas banget kalau gua harus jauh jalan kaki ke Alfa ataua indomaret cuman untuk beli token pulsa dan juga AQUA botol gede. Kalau pakai motor, gua terpaksa harus bayar seribu untuk tukang gak jelas yang bertugas jagain motor gua. 

Duh, sory, gua benar-benar lagi ngirit, jadinya keliatan pelit habis! Hahaha....

Lalu bagaimana dengan tujuannya?? Kalau di Mabes itu kan gua emang karena ingin kuliah dan magang, dan itu dekat banget sama tu dua tempat. Lalu jika di Tanjur, yah emang pengen cari suasana baru aja sih. Tapi pada saat gua lagi magang di kuningan, ternyata rasanya lebih enak jika ngekos di Mabes. Walau keduanya memiliki jalan yang berbeda, jika di Mabes bisa lewat harmoni lalu thamrin, dan sudirman. Jika Tanjur, gua bisa lewat Tanah Abang. Tapi akan lebih macet di Tanjur di arah Roxy ketimbang Mabes. Oleh karena itu waktu keberangkatan gua ke tempat kerja bisa dikatakan lebih lama jika di Tanjur.

Mabes pun sangat dekat jika kita ingin ke Sunter. Waktu itu cuman 15 - 20 menit gua ke Sunter. Rasanya seperti cuman melayang, karena gak jauh. Itu waktu gua lagi kerja jadi presenter di sebuah tv online. Nah, waktu di Tanjur, buset dahhh.... jauh banget!!

Segmentasinya sih jika di Tanjur itu sebenarnya hanya untuk anak-anak kuliahan, yang emang sangat dekat dengan UKRIDA, BINUS, TRISAKTI, ESA UNGGUL, dan UNTAR (setau gue). Sedangkan MABES sih, yah untuk UBM tempat kuliah gua, plus untuk yang kerja di daerah Thamrin dan Sudirman sebenarnya (jangka waktunya setengah jam kesana).

Baiklah, itu saja dari gua. Satu yang pasti adalah, gua tetap suka sama kos-an gua yang sekarang, karena internetnya benar-benar kencang! dengan harga yang worth it juga. So, yang berikutnya gua akan cari kos yang kayak gini, tapi di MaBes nantinya wkwkwk... Karena gua kangen banget sama Mabes 13. Daerah favorit gua.

Thanks God
Gbu all

No comments

Ohh Getoo... Powered by Blogger.