Pengaruh Media Massa Terhadap Kebudayaan Masyarakat
Media massa menurut Cangara
didefinisikan sebagai alat yang digunakan dalam penyampaian pesan-pesan dari sumber
kepada khalayak (menerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis
seperti surat kabar, film, radio, TV. Media massa pun sudah dipastikan dapat mempengaruhi
perubahan dalam pikiran dan tingkah laku manusia. Dikarenakan tujuan utama
media massa itu terbentuk adalah untuk masyarakat. Soalnya-efek yang dihasilkan
dari media massa itu sendiri sangatlah kuat kepada kita semua.
Media massa ini mulai eksis
di seluruh dunia pada saat Johannes Gutenberg dari Jerman menemukan mesin cetak
pada tahun 1453 yang awalnya digunakan untuk mencetak alkitab. Waktu itu,
dimulailah penerbitan surat kabar yang kertasnya berupa kertas Koran yang
berisi berita-berita terkini.
Selanjutnya, pada tahun
1976-para pakar komunikasi massa menemukan sebuah teori yang dapat menjelaskan
efek-efek dari media massa kepada masyarakat. Salah satunya adalah teori
Dependensi yang dikembangkan oleh Sandra Ball-Rokeach dan Melvin L Defleur.
Menurut teori ini, media
massa dapat dianggap sebagai system informasi yang memiliki peran penting dalam
proses pemeliharaan, perubahan, dan konflik pada tataran masyarakat, kelompok
atau individu dalam aktivitas sosial.
Secara ringkas kajian
terhadap efek tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :
a. Kognitif
- Menciptakan atau
menghilangkan ambiguitas
- Pembentukan sikap
- Agenda-Setting
- Perluasan system keyakinan
masyarakat
- Penegasan/penjelasan
nilai-nilai
b. Afektif
- Menciptakan
ketakutan atau kecemasan
- Meningkatkan atau
menurunkan dukungan moral
c. Behavioral
-
Mengaktifkan/menggerakkan atau meredakan
- Pembentukan isu
tertentu atau penyelesaiannya
- Menjangkau atau
menyediakan strategi untuk suatu aktifitas
- Menyebabkan perilaku
dermawan (menyumbangkan uang)
Dilihat dari efek-efek yang
berasal dari Teori Dependensi ini, dapat kita ketahui kalau media massa itu
memang dapat mempengaruhi kebudayaan masyarakat. Baik itu bisa dalam segi
positif maupun negatif. Soalnya, memang media massa itu juga bisa disebutkan
sebagai agen sosialisasi yang terbaik, tercepat, dan terluas untuk mempengaruhi
masyarakat modern ini.
Sebagai contoh, dapat kita
lihat kalau media massa itu dapat mempengaruhi masyarakat dalam menentukan
pembentukan penampilan mereka. Bisa dari cara berpakaian, cara berbicara, dan
lain-lain. Biasanya itu hal ini dapat terjadi di dunia para anak muda. Pada
saat sudah terbit majalah fashion untuk remaja terbaru, perubahan cara
berpakaian mereka pun bisa langsung berubah. Dan mungkin pada saat mereka
menonton acara infotainment di Televisi yang memberitakan cara berbicara dari
para public figure terkenal seperti Cinta Laura. Karena ada yang begitu
tertarik untuk menjadi sepertinya, akhirnya ditirulah cara berbicaranya hingga
lama-kelamaan menjadi kebiasaan (budaya) baru untuknya.
Namun sayangnya, media massa
juga dapat berdampak negatif untuk pembentukan kebudayaan di masyarakat.
Di Amerika Serikat, para
peneliti sudah menganalisa kalau 8000 jam program televisi dan parabola disana
membuktikan bahwa 60 persen-nya itu adalah produk acara kekerasan. Hal ini
dapat berdampak buruk bagi anak-anak yang suka menonton televisi. Bahkan sempat
diberitakan pada tahun 1999 kalau telah terjadi kasus pembantaian di SMA
Columbine, Colorado, Amerika Serikat. Dua anak remaja sudah menembak
membabi-buta hingga menewaskan 12 rekan siswa dan seorang guru.
Bukan hanya itu, dampak negatif
lainnya pun dapat kita lihat di sekeliling kita. Sejak adanya Televisi, banyak
sekali masyarakat yang kebiasaan dominannya itu berupa terus-terusan di depan
TV. Sehingga menimbulkan sebuah kebudayaan yang banyak melekat untuk mereka,
yaitu kemalasan.
Sekarang ini memang media
massa itu sudah menjadi sesuatu yang sangat berguna dan penting untuk
masyarakat di seluruh dunia. Karena pengetahuan kita akan menjadi lamban
bertambah jika tak adanya media massa. Tapi kenyataannya juga, media massa itu
bisa menjadi alat yang sangat menghancurkan setiap pribadi kita bahkan sampai Negara
kita sendiri. Oleh karena itu, jangan sampai kita dikendalikan oleh media massa
yang sangat menarik ini. Mulailah dengan tak terlalu banyak menonton atau
membaca hal-hal yang berbau negatif.
No comments