film
Tentang Film Avatar 3: Fire & Ash (2025)
Visual bagus, tapi ceritanya repetitif, itu sedikit gambaran dari Avatar 3: Ash and Fire. Andai kisah tentang ash na'vi dikasih porsi lebih banyak, tentang mengapa mereka "murtad" dari Eywa, itu bisa lebih terasa deep ceritanya. Sama seperti saat kita awal mengenal klan Metkayina, tentang cara mereka hidup di lautan, eksplorasinya dapat, dan kita bisa mencintai klan ini.
Avatar 3 memang seperti kesimpulan dari kisah yang pertama dan kedua, bagaimana Jake Sully (Sam Worthington) mendapatkan semangatnya lagi sebagai Toruk Makto, untuk melawan manusia (sebagai alien). Menghilangkan rasa takutnya saat ingin menjaga anak-anaknya yang terus diincar oleh musuh, khususnya Quaritch (Stephen Lang), yang tak akan pernah mati.
Kisahnya masih lanjut dari akhir kisah Avatar ke-2, Neytiri (Zoe Saldana), yang sedang dalam masa berkabung karna anak pertamanya, Neteyam, sudah meninggal. Meski begitu, ia masih tak lepas dari keyakinannya terhadap Eywa. Sedangkan Jake, sudah mulai meragukan Eywa. Sedangkan anak-anak mereka, perlahan terlihat punya jalan hidupnya sendiri. Naratornya saja kali ini bukan dari Jake Sully, melainkan anaknya, Lo'ak.
Kalau kisah pertama, umat manusia rakus dengan mineral unobtanium, sedangkan yang ke-2 dan 3 ini mereka butuh Amrita, cairan anti-aging untuk umat manusia yang harganya lebih bernilai tinggi. Namun mereka harus mengambilnya dengan cara membunuh tulkun, sejenis paus, tapi memiliki kecerdasan tinggi dan bisa menjalin hubungan dengan para na'vi. Tambahan baru, kali ini mereka mengincar Spider (Jack Champion), karna mujizat dari Eywa dan bantuan Kiri (Sigourney Weaver), ia bisa bernafas di Pandora. Ia akan menjadi tokoh paling penting di kisah berikutnya nanti, umat manusia sungguh akan sekuat tenaga mengincarnya untuk mencari tahu lebih dalam agar bisa bernafas di bumi barunya ini.
Balik ke Kiri, kali ini kekuatan spiritualnya lebih tinggi dan dimanfaatkan secara maksimal. Ia pun bisa bertemu dengan Eywa, yang ternyata memang merupakan sebuah entitas raksasa, yang menghidupkan pandora selama ini.
Di lain sisi, ash people, yang sudah membenci Eywa, mulai unjuk gigi dengan menjadi musuh na'vi itu sendiri. Dipimpin oleh Varang (Oona Chaplin), ia juga menjadi sekutu Quaritch, bersama untuk melawan Jake Sully dan kawan-kawannya.
Penemuan baru, perang besar, dan bantuan Eywa, narasinya mirip seperti kisah pertamanya. Padahal sejak trailernya memperkenalkan ash people, saya pun berharap bisa mengenal mereka lebih dalam, sedalam klan lautan. Jadi pertempuran antara pecinta Eywa dan para murtadin bisa lebih solid. Ini balik lagi lawan Quaritch. Sedikit bosan, tapi tak akan buat saya terus penasaran bagaimana kisah avatar yang berikutnya. Dan tentu saja, tak ada yang bisa mengalahkan visual CGI-nya yang super mantap itu.





No comments