Tentang Serial The Bear

Jika kalian ingin lihat betapa kacaunya dapur tempat sebuah hidangan mewah nan enak dibuat, katanya bisa kita langsung pada serial The Bear, yang sudah sampai di season ke-4 tahun ini. Makanan yang enak yang dihidangkan dengan seni penataan cantik, semua itu memerlukan tempaaan yang keras untuk orang yang ingin mendalaminya. Lupakan Master Chef, karena yang akan kita saksikan kali ini sungguh brutal.

SPOILER ALERT!


Diawali dengan meninggalnya seorang pria yang sangat disayang banyak orang, Michael (Jon Bernthal), kemudian muncul adik kandungnya yang mewarisi restoran milik Mike, Carmen atau Carmy (Jeremy Allen White). Disini kita akan banyak melihat sudut pandang dari Carmy, seorang chef profesional, namun sangat sensitif dan emosional. Setiap hari ia harus bertempur dengan para pekerja hingga keluarganya sendiri yang sama-sama memiliki nama panggilan belakang yang lucu, yaitu "Bear".

Saat season satu, Carmy berusaha untuk mempertahankan restoran kakaknya, The Original Beef, yang punya banyak hutang, yang akhirnya berhasil selamat karena kakaknya punya uang simpanan yang tak diduga-duga. Ditambah, kehadiran pekerja baru sekaligus fansnya, Sydney (Ayo Edebiri), mampu membuat manajemen restorannya menjadi lebih teratur. Karna sebelumnya sangat berantakan, apalagi waktu dipegang oleh Richard atau Richie (Ebon Moss-Bachrach).


Di season dua, Carmy bersama adiknya, Natalie atau Sugar (Abby Elliott) dan Sydney, memutuskan untuk jadi partner dan buat restoran baru yang lebih fancy, sesuai dengan keunggulan dari Carmy sendiri. Tentu saja prosesnya tak mudah, karena ia tetap harus pinjam uang yang banyak dari pamannya, Jimmy (Oliver Platt), dan berusaha keras untuk segera membangun sebuah restoran yang berhasil mendapatkan izin keamanan. Selain itu, para pekerja lamanya pun wajib untuk belajar hal yang baru, benar-benar menjadi seorang chef, bukan hanya jadi koki pembuat sandwich daging.

Di season tiga, tentu saja restoran yang bernama The Bear ini berhasil terbentuk. Namun yang namanya masalah tentu saja ada. Untuk mempertahankan restoran, Carmy harus buat banyak menu baru setiap hari, agar restorannya terlihat beda dari yang lain, meski aslinya ia hanya ingin meng-challenge dirinya sendiri. Pada season ini, Sydney mendapatkan tawaran menarik dari salah satu kenalan Carmy untuk jadi pimpinan di sebuah restoran baru.


Dan untuk season ke empat ini, The Bear hanya mempunyai sedikit waktu agar bisa balik modal, tidak merugi, dan mendapatkan rating yang bagus dari para food reviewer. Para pekerja baru yang lebih profesional pun turut membantu disini, disertai banyaknya perubahan manajemen sampai Carmy pun memutuskan untuk berhenti, karena ia merasa dirinya sebagai salah satu biang masalah dalam restoran ini.

Baiklah itu hanya cerita kecil dari seberapa besar yang bisa kita dapatkan dari serial ini. Kalau sudah nonton season pertama dan kedua, kita tahu kalau serial ini sangat chaos, penuh pertengkaran, teriakan dimana-mana, pokoknya toxic banget deh. Berkat itu, Piala Emmy pun banyak serial ini dapatkan, karena memang seru! Cut to cut dari tiap adegan saat sedang memanas, akan buat jantung kita terus berdebar kencang, tensi suasana yang serial ini ciptakan sungguh gila.

Berkat para pemainnya yang hebat-hebat, emosi kita akan dibuat bak roller coaster disini. Perkembangan karakter di tiap season, entah napa bisa buat hati kita jadi terenyuh. Saya pribadi paling suka terhadap karakter Tina, seorang ibu yang awalnya keras kepala, tak suka diperintah anak kecil, tapi hatinya luluh hanya karena mendapatkan pujian kecil. Karna sudah lama ia selalu mendapatkan komunikasi antar karyawan yang toxic, ia jadi lupa bagaimana rasanya mendapatkan respect. Hingga kemudian ia mau merubah dirinya, belajar hal yang baru, mempengaruhi yang lain agar berubah juga, dan di season ke empat bisa menjadi chef yang hebat.


Sama seperti Richie, ia yang selalu berisik dan keras kepala, terlihat seperti loser hingga diceraikan istrinya, hanya dengan beberapa hari bekerja di restoran paling fancy di New York, ia pun melihat sebuah dunia yang baru, tenang, teratur, dan elegan. Akhirnya ia tahu apa yang harus ia lakukan di The Bear, yaitu sebagai frontliner untuk memberikan servis yang terbaik terhadap para tamu.


Belum lagi para karakter tamunya yang bertaburan bintang. Seperti kehadiran Will Poulter (Guardian of The Galaxy), lalu Bob Odenkirk (Better Call Saul), Olivia Colman (The Crown), dan yang paling chaos adalah ibunya Carmy sendiri, Jamie Lee Curtis, yang berhasil jadi seorang ibu paling gila dengan emosi yang sulit dikontrol. Di Season ke empat ini, kita juga akan melihat perubahan karakternya yang masih perlahan, tapi ia sadar kalau selama ini ia adalah seorang ibu yang buruk untuk Carmy.


Disini semua karakternya bertumbuh, dan kita entah napa akan merasa senang bisa melihat mereka sanggup berubah ke arah yang lebih baik. Dari yang chaos, akhirnya menjadi teratur. Yup, di season empat ini sebenarnya sudah banyak hal yang teratur dan para tokoh yang berubah, meski jadi rada membosankan, tapi serial yang dibuat oleh Christopher Storer ini memiliki makna mendalam mengenai keluarga yang susah untuk dilupakan.

No comments

Ohh Getoo... Powered by Blogger.