Terlepas dari kontroversinya yang menurut saya tak masuk akal, sampai-sampai trailer ironheart mendapatkan bom dislike di youtubenya, saya pun disini mencoba untuk netral dan tak ikut-ikutan grup mana pun. Karena jelas sekali, para fansnya bukan kesal karena karakter ini seolah-olah ingin menggantikan ironman, tapi karena warna kulit dari tokohnya plus ia adalah perempuan. Hal ini sudah terjadi di film-film sebelumnya, seperti kontroversinya The Marvels dan Captain America yang baru. Padahal filmnya masih asik ditonton, tapi dunia masih sakit untuk tidak mau menerima perbedaan, sambil tidak mengaca diri mereka sendiri.
Baiklah, saya sendiri masih excited saat serial Ironheart sudah muncul di Disney Hotstar hari ini. Rasa penasaran saya muncul setelah ia berkunjung ke Wakanda di Film Black Panther: Wakanda Forever. Kira-kira apa yang akan dilakukan Riri Williams (Dominique Thorne), seorang remaja muda dan sangat pintar, bahkan sudah masuk MIT ini?
Dalam serial ini, kita akan lebih diperkenalkan siapa itu Riri. Lewat trauma masa kecil dan kehidupannya yang berasal dari kaum menengah bawah, ia pun memutuskan untuk masuk ke dalam kelompok kriminal. Ia sadar, meskipun ia pintar, tapi baju armor yang ia buat membutuhkan biaya yang besar. Ia tak punya keluarga seperti Stark, yang mampu memberikan semua kebutuhan otaknya.
Sebenarnya disini, kita diperlihatkan mengapa kita bisa jatuh cinta terhadap Film Iron-Man yang pertama. Baju armor yang dibuat Riri masih dari kumpulan besi dan perangkat keras, bukan dari teknologi nano yang mudah dibawa kemana saja oleh Spider-Man dan Iron-Man di film terakhir mereka. Riri secara otodidak mencoba untuk belajar dari semua kesalahannya, sama seperti prosesnya Tony Stark.
Untuk membantu pekerjaan barunya, Riri pun menciptakan sebuah asistan AI yang berasal dari scanning otaknya sendiri, yang akhirnya malah berakhir ambigu. Karena secara tak langsung ia tiba-tiba menciptakan hantu dari sahabat karibnya sendiri, Natalie (Lyric Ross). Berkat semua kenangan antara Riri dan Natalie yang sulit lepas, dari bentuk muka, suara, bahkan ingatan dari AI ini sungguh terlihat seperti Natalie. Meski shock di awal, tapi Riri pun mencoba untuk menerimanya.
Oke, balik lagi ke pekerjaan barunya dalam kelompok kriminal yang nyatanya akan menjadi musuh utamanya nanti. Diketuai oleh Parker Robbins (Anthony Ramos) atau The Hood, ia adalah seorang villain yang sanggup menghilang dan membelokkan peluru. Komiknya berkata, setelah ia membunuh salah satu iblis, ada tudung peninggalan dari iblis tersebut yang ia curi, dan berkat tudung itu, ia punya kekuatan magis.
Namun awalnya mereka masih berkelompok, dan Parker mempercai Riri untuk membantunya dalam mencuri. Serial ini hanya muncul 6 episode saja. 3 episode pertama ketika Riri dan kelompoknya berhasil melakukan pencurian tersebut, dan 3 episode akhir yang tayang minggu depan, harusnya merupakan pertarungan antara besi dengan magis nanti.
Sebenarnya ada tipu-tipu sedikit dari serial ini, mengenai sang creator. Hey, Ryan Coogler (sutradara dari dua film black panther) bukan creatornya, tapi Chinaka Hodge, yang pernah jadi penulis serial Snowpiercer dan The Midnight Club. Tentu saja ada perbedaan ekspektasi waktu nama Ryan Coogler muncul di trailer perdananya. Meski memang ia duduk di bangku Executive Producer, tapi ada karya tangan yang beda disini.
Meski begitu, dan balik lagi terlepas dari kontroversinya yang tak masuk akal, kita memang jangan terlalu berekspektasi tinggi lagi dengan film-film Marvel yang sekarang. Karena kebanyakan memang lebih untuk pengenalan tokoh, bukan perang CGI dengan budget super besar. Dalam era multiverse ini, dan banyaknya produksi film yang tak bagus, jangan malah jadikan film-film yang masih oke, jadi bahan bully kalian karena kejahatan ras. IronHeart nyatanya masih asik untuk ditonton, asal ekspektasinya sekali lagi, dikecilkan.
No comments